BAB III
GAMBARAN KAWASAN
DAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA
Kebun Raya Bogor tidak
hanya sebagai bentuk kekayaan alami milik bangsa tetapi juga merupakan salah satu
bentuk warisan budaya bangsa yang perlu untuk dipelajari, dilestarikan, dan
dibanggakan, serta memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi hingga saat
ini. Kebun Raya Bogor merupakan miniatur dari keanekaragaman Indonesia.
Pada
landskap dan Arsitektur Kawasan Kebun Raya Bogor, bangunan pekantoran
yang berada di blok deket pintu utama memiliki gaya arsitektur barat yang di
tropiskan (tropis indice) dan struktural kolonial karena daerah Indonesia
adalah daerah tropis. Bangunan yang seperti ini biasanya dindingnya berwarna
putih atau kuning muda seperti bangunan perkantoran-perkantoran perkebunan
(bangunan kuno). Bangunannya besar dan tinggi serta dindingnya sangat tebal.
Pada bagian atapnya terdapat cerobong asap, di daerah asalnya cerobong asap ini
berfungsi sebagai tempat pengeluaran asap dari tungku penghangat ruangan pada
saat musim dingin, namun di daerah tropis cerobong asap ini tidak begitu
berguna karena di Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu panas dan dingin.
Untuk sudut-sudut atap lebih tajamnya dari gaya asalnya merupakan adaptasi
daerah tropis agar air hujan yang di atap mudah turun. Taman-taman yang bergaya
arsitektur inggris memiliki keunikan tersendiri seperti tanaman yang ditanam
biasanya berupa rumput dan pohon-pohon tinggi seperti pisang kipas serta
penataan tanamanyang berbelok-belok. Tujuannya dari penataan tersebut agar
memberi kesan luas pada tanaman dan sebagai jalur sirkulasi udara.
Tampak bangunan dapat
dilihat secara vertical maupun horizontal, dimana pembagiannya masing-masing
tapak berbeda.untuk tampak bangunan yang dilihat secara vertical meliputi tiga
bagian, antara lain: kaki,badan, dan kepala. Pada batas bagian antara badan
dengan kepala biasanya terdapat hiasan tertentu dengan ukuran yang sederhana.
Sedangkan untuk tampak bangunan secara horizontal juga dibagi menjadi tiga,
yaitu bagian tengah, sayap kiri, dan sayap kanan. Hal ini dipengaruhi oleh axis
yaitu menghubungkan titik satu dengan titik lainnya, simetris, dan ciri
bangunan klasik. Bangunan-bangunan di daerah dingin biasanya catnya berwarna
gelap yang bertujuan untuk menyerap panas sehingga suhu didalam bangunan
terasa lebih hangat. Pada arsitektur Yunani terdapat kolom diantaranya dorik,
ionik, dan terotion. Arsitektur Romawi biasanya dicirikan dengan adanya
lengkungan setengah lingkaran.
Berdasarkan bentuk
bangunannya, Istana Bogor memiliki gaya eklektik (gaya bangunan setelah zaman
klasik) yang merupakan penggabungan dari berbagai macam kebudayaan, yaitu
Yunani, Renaissan, dan Romawi. Gaya Yunani dicirikan dengan adanya pilar-pilar
tiang yang membentuk ionic (pilar atas berbentuk seperti tanduk), Doric
(pilarnya polos), atau corentian (pilar atas berbentuk bunga), dan banyaknya
patung. Gaya Renaissan dicirikan dengan bentuk bangunan yang simetris dan tripartis,
yaitu memiliki sisi kanan,sisi kiri, dan sisi tengah serta dengan struktur
monumental,mewah, dan diikuti dengan dengan elemen utama air (kolam) dan
tanaman (kelompok tanaman). Selain itu terdapat pula tiga bagian bangunan,yaitu
tangga, badan rumah dan atap. Adapun gaya Romawi dicirikan dengan adanya bentuk
kubah pada bagian atas bangunan. Penataan tanaman hijau disekitar bangunan
Istana Bogor sudah cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari berbagai kombinasi
tanaman bunga, palem, teh, rumput, elemen air, dan juga berbagai pohon besar
lainnya yang disesuaikan dengan gaya-gaya klasik yang simetrik. Namun untuk
tanaman air perawatannya belum cukup maksimal Bangunan istana Bogor
berarsitektur Yunani, dimana bangunannya itu simetris dan adanya sumbu yang membagi
dua, contohnya pada segitiga bagian atasnya.
Di Istana Bogor
dikelilingi Kolam Gunting yang dipenuhi dengan banyaknya bunga teratai.
Sekarang ini bunga teratai sudah berkurang, karena kualitas kandungan air yang
kurang bagus dan tercemar oleh polusi air, serta kurangnya keseriusan dalam
perawatan. Ini terlihat dari banyaknya sampah disekitar tanaman air dan bunga
teratai yang rusak. Di bagian tengah kolam terdapat pulau tanaman buatan
sebagai tempat berlindung beraneka ragam burung. Tercatat lebih dari 50 jenis
burung ada di sini, seperi kepodang, walik kembang, kutilang, kucica, kowak,
kuntul, dan cinenen kelabu. Seperti yang terlihat sore itu, puluhan kuntul
berseliweran di atas pohon yang tumbuh di tengah kolam, dengan suaranya yang
khas. Taman Gunting. Jalan yang ada di pinggir kolam menggunakan gaya
pedestrian yang terbuat dari batu-batu yang tersusun. Elemen lanskap yang
membangun kolam antara lain, iklim, hewan, dan bunyi.
Taman Teysmann
dibangun pada tahun 1884 oleh M.Treub. Taman ini merupakan tempat untuk
mengenang Johannes Elias Teiysmann yang telah menjadi direktur Kebun Raya Bogor
dari tahun 1831-1867. Taman ini merupakan taman yang memiliki corak mirip
dengan British Garden (formal garden). Hal ini dapat terlihat dari elemen warna
yang mencolok dan bentuk taman yang simetris. Pohon-pohon yang terdapat di
taman Teiysmann dibentuk secara khusus, misalnya berbentuk piramida atau
bundar. Pengelolaan taman simetris lebih susah dibandingkan dengan taman
asimetris. Taman Teiysmann memiliki point of interest yang terdapat pada
tengah-tengah taman, yaitu sebuah tugu atau monument sehingga menjadi
vocal point dari taman tersebut. Selain itu, taman Teiysmann juga memiliki berbagai elemen-elemen taman yang penting, yaitu paving block, pot bunga, rumput, pedestrian line, tanaman bunga, tanaman pagar, dan semak kecil. Di sekitar taman Teiysmann terdapat pergola yang ditanami tanaman Passiflora coxinia.
vocal point dari taman tersebut. Selain itu, taman Teiysmann juga memiliki berbagai elemen-elemen taman yang penting, yaitu paving block, pot bunga, rumput, pedestrian line, tanaman bunga, tanaman pagar, dan semak kecil. Di sekitar taman Teiysmann terdapat pergola yang ditanami tanaman Passiflora coxinia.
Jembatan ini disebut
juga sebagai jembatan gantung, dengan tekstur bangunan yang unik. Jembatan ini
sudah sangat tua, setiap melewatinya dibatasi sampai 10 orang demi kenyamanan
dan keselamatan pengunjung. Jembatan ini merupakan aliran dari sungai kali
ciliwung.
Taman Astrid dibangun
untuk memperingati kunjungan Putri Astrid dan Pangeran Leopold dari Belgia pada
tahun 1929. Jalan Astrid terbagi menjadi dua jalur yang dibatasi oleh bunga
tasbih yang berwarna merah dan kuning dengan daun berwarna cokelat kehitaman
yang melambangkan warna bendera negara Belgia. Pola yang ditunjukkan ketika
pengunjung memasuki jalan Astrid ialah harmonis, geometrik dan simetris tetapi
tak kaku dan tak tertutup. Elemen utamanya yakni air (kolam dengan air
macurnya) dan kelompok tanaman, dengan repetisi hijau daun dan warna bunga
tasbih yang semakin memperkaya penglihatan. Selain meneduhi kedua tepi jalan,
pohon damar juga sangat tepat difungsikan di taman Astrid karena pengunjung
yang datang sering piknik berada di bawan pohon tersebut. Di Taman Astrid
sangat terasa taman inggrisnya, di mana padang rumput yang luas dan kolam yang
ada semakin membuat pengunjung merasakan keindahan dan kenyamanan. Presevasi
yakni perlindungan untuk lanskap yang paling sensitif dan kritis. Lalu lintas
pedestrian yang bergerak pada bidang dasar sensitif terhadap tekstur permukaan
yang akan menentukan jenis lalu lintas dan kecepatannya. Tekstur tertentu tidak
saja akan menentukan jenis kelas penggunaannya tetapi juga mempunyai daya
tarik. Ragam tekstur seperti kerikil, kerakal, koral merupakan barefoot pada
jalur reflexology. Lantai pada jalur pejalan kaki di Kebun Raya Bogor ada yang
terbuat dari batu gico, batu putih, maupun perkerasan yang berwarna merah.
Kebun pembibitan ini
digunakan untuk tempat pembibitan pohon, dimana pohon-pohon yang tumbang akan
diganti dengan bibit pohon yang dibudidayakan. Tujuannya adalah menjaga agar
Kebun Raya tetap hijau dan nyaman. Selain dari pembibitan pohon-pohon besar
ditempat ini juga membibitkan bunga raflesia (bunga bangkai), bunga anggrek dan
bunga-bunga taman lainnya. Semua jenis tanaman yang dulunya liar telah
didomestifikasi ditempat ini pula, agar semua jenis tanaman Indonesia dapat dibudidayakan
dan dikembangkan.
Sumber :
https://kebunrayabogorrz13.blogspot.co.id/2016/04/deskripsi-kebun-raya-bogor.htmlhttp://lovelybogor.com/kebun-raya-bogor-tempat-mana-yang-menarik/
Nama : Endang Wulandari
NPM : 22313905
Kelas : 4TB06
Matkul : Konservasi Arsitektur
NPM : 22313905
Kelas : 4TB06
Matkul : Konservasi Arsitektur