BAB II
TELAAH PUSTAKA
Kebun
Raya Bogor
Kebun
Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tumbuh-tumbuhan
tersebut berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi.
Kebun
Raya adalah suatu kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ. Pelestarian ex
situ adalah pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan hewan atau tumbuhan
dari habitat asli ke tempat lainnya. Pelestarian ini bisa berupa pelestarian di
kebun plasma nutfah, kebun botani, kebun binatang.
Ex
situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat asli,
namun kondisinya diupayakan sama dengan habitat aslinya. Perkembangbiakan hewan
di kebun binatang merupakan upaya pemeliharaan ex situ. Jika berhasil
dikembangbiakan, sering kali organisme tersebut dikembalikan ke habitat
aslinya. Contohnya, setelah berhasil ditangkar secara ex situ, jalak Bali
dilepaskan ke habitat aslinya di Bali. Misalnya: konservasi flora di Kebun Raya
Bogor dan konservasi fauna di suaka margasatwa Way Kambas, Lampung.
Ada
beberapa macam kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ, namun Kebun Raya
memiliki kekhasan tersendiri sebagaimana dapat dilihat pada definisi dan
karakteristiknya. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya
sistem pendokumentasian pada koleksi tumbuhannya. Selain itu, Kebun Raya juga
melakukan penelitian (tumbuhan di bidang taksonomi, pendayagunaan dan
budidaya), melakukan pendidikan terhadap masyarakat tentang tumbuhan,
lingkungan hidup dan pertamanan serta berfungsi sebagai tempat wisata
lingkungan.
Jenis-jenis
tumbuhan yang akan ditanam di Kebun Raya, mempunyai kriteria tertentu. Tumbuhan
tersebut dikoleksi melalui beberapa tahapan dan kelengkapan data dijadikan
sebagai kriteria utama. Penataan koleksi ditanam di kebun dilakukan dengan
kaidah-kaidah ilmu pertamanan, sehingga nampak indah. Keindahan dan informasi
ilmiah yang terkandung dalam koleksi tumbuhan merupakan daya tarik utama dari
sebuah Kebun Raya.
Penelitian
taksonomi/tata nama tumbuhan, pendayagunaan dan perbanyakan koleksi terus
menerus dilakukan untuk tujuan konservasi, pendidikan, dan pengembangan nilai
ekonomi. Pemasangan papan interpretasi pada taman dan lokasi yang berdekatan
dengan koleksi bernilai ekonomi, menjadikan Kebun Raya tidak hanya sekedar
sebagai tempat wisata, tetapi sebagai tempat pendidikan.
Pengembangan
Kebun Raya dimulai dengan pembangunan sarana dan rasarana pembibitan,
yang diikuti dengan penyiapan lahan dan pembangunan fisik kebun mengikuti pola
dan tema yang tertuang di dalam Masterplan. Pembibitan dilakukan dengan penyiapan
lahan di tempat yang telah ditentukan, termasuk pembuatan jalur sirkulasi untuk
memudahkan distribusi tumbuhan. Pembibitan mencakup 2 kategori, yaitu
pembibitan tumbuhan koleksi dan pembibitan bukan tumbuhan koleksi untuk tujuan
penghijauan dan pertamanan.
Sumber : http://kurrotuluyun.blogspot.co.id/2012/10/macam-perlindungan-alam-dengan-tujuan.html’
Nama : Endang Wulandari
NPM : 22313905
Kelas : 4TB06
Matkul : Konservasi Arsitektur
Nama : Endang Wulandari
NPM : 22313905
Kelas : 4TB06
Matkul : Konservasi Arsitektur