Selasa, 04 April 2017

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II
TELAAH PUSTAKA

Kebun Raya Bogor

Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tumbuh-tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi.
Kebun Raya adalah suatu kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ. Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan hewan atau tumbuhan dari habitat asli ke tempat lainnya. Pelestarian ini bisa berupa pelestarian di kebun plasma nutfah, kebun botani, kebun binatang.
Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat asli, namun kondisinya diupayakan sama dengan habitat aslinya. Perkembangbiakan hewan di kebun binatang merupakan upaya pemeliharaan ex situ. Jika berhasil dikembangbiakan, sering kali organisme tersebut dikembalikan ke habitat aslinya. Contohnya, setelah berhasil ditangkar secara ex situ, jalak Bali dilepaskan ke habitat aslinya di Bali. Misalnya: konservasi flora di Kebun Raya Bogor dan konservasi fauna di suaka margasatwa Way Kambas, Lampung.
Ada beberapa macam kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ, namun Kebun Raya memiliki kekhasan tersendiri sebagaimana dapat dilihat pada definisi dan karakteristiknya. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya sistem pendokumentasian pada koleksi tumbuhannya. Selain itu, Kebun Raya juga melakukan penelitian (tumbuhan di bidang taksonomi, pendayagunaan dan budidaya), melakukan pendidikan terhadap masyarakat tentang tumbuhan, lingkungan hidup dan pertamanan serta berfungsi sebagai tempat wisata lingkungan.
Jenis-jenis tumbuhan yang akan ditanam di Kebun Raya, mempunyai kriteria tertentu. Tumbuhan tersebut dikoleksi melalui beberapa tahapan dan kelengkapan data dijadikan sebagai kriteria utama. Penataan koleksi ditanam di kebun dilakukan dengan kaidah-kaidah ilmu pertamanan, sehingga nampak indah. Keindahan dan informasi ilmiah yang terkandung dalam koleksi tumbuhan merupakan daya tarik utama dari sebuah Kebun Raya.
Penelitian taksonomi/tata nama tumbuhan, pendayagunaan dan perbanyakan koleksi terus menerus dilakukan untuk tujuan konservasi, pendidikan, dan pengembangan nilai ekonomi. Pemasangan papan interpretasi pada taman dan lokasi yang berdekatan dengan koleksi bernilai ekonomi, menjadikan Kebun Raya tidak hanya sekedar sebagai tempat wisata, tetapi sebagai tempat pendidikan.
Pengembangan Kebun Raya dimulai dengan pembangunan sarana dan  rasarana pembibitan, yang diikuti dengan penyiapan lahan dan pembangunan fisik kebun mengikuti pola dan tema yang tertuang di dalam Masterplan. Pembibitan dilakukan dengan penyiapan lahan di tempat yang telah ditentukan, termasuk pembuatan jalur sirkulasi untuk memudahkan distribusi tumbuhan. Pembibitan mencakup 2 kategori, yaitu pembibitan tumbuhan koleksi dan pembibitan bukan tumbuhan koleksi untuk tujuan penghijauan dan pertamanan.


Sumber : http://kurrotuluyun.blogspot.co.id/2012/10/macam-perlindungan-alam-dengan-tujuan.html

Nama : Endang Wulandari
NPM : 22313905
Kelas : 4TB06
Matkul : Konservasi Arsitektur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar