Tugas Softskill
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Ke - 1
Indonesiaku
Republik Indonesia, disingkat RI
atau Indonesia, adalah negara di
Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia
dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Dari sabang sampai marauke, begitulah Indonesia. Semboyan
nasional Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika" ("Berbeda-beda
tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain
memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat
keanekaragaman hayati.
Sepanjang
sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini
menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari
bangsa Melayu, India, Timur Tengah, Tionghoa dan Eropa. Semua ini bercampur
dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak
keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain.
Berikut ini 5 macam kuliner
terkenal yang ada di Indonesia :
1. Serabi
Bandung
Serabi atau biasa disebut Surabi terbuat dari tepung
terigu, telur, air kelapa yang di aduk dan dipanggang di cetakan kue Serabi,
ini merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia. Ada dua
jenis serabi Bandung yaitu Serabi manis yang menggunakan kinca dan Serabi asin
dengan taburan oncom yang telah dibumbui di atasnya. Di Bandung, Serabi biasa
di jajakan di pagi hari dan dimask menggunakan tungku (kompor yang menggunakan
arang) sehingga menghasilkan rasa yang khas. Seiring dengan perkembangan zaman,
banyak yang terus berinovasi dengan menambahkan berbagai topping diatasnya,
seperti sosis, keju, ice cream, ataupun mayones yang bertujuan untuk mematahkan
asumsi bahwa Serabi adalah makanan yang terkesan rendahan. Dan saat ini Serabi
banyak dijual di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Bogor.
2. Sate
Maranggi Purwakarta
Makanan khas
Sunda ini lazim ditemukan di wilayah Purwakarta, Cianjur dan Bandung, Jawa
Barat. Sate ini biasanya terbuat dari daging kambing atau daging sapi. Yang
membedakan Sate Marangi dengan sate lainnya adalah bumbunya yang terbuat dari
kecap, sambal cabai hijau ditambah dengan sedikit cuka dan pucuk bunga
kecombrang. Kecombrang memberikan aroma dan rasa seperti mentol, itulah yang
membedakan rasa Sate Marangi dengan sate lainnya. Sate Marangi biasanya
disajikan dengan nasi putih, atau ketan (jadah).
3. Soto
Ayam Lamongan
Soto Ayam
Lamongan adalah makanan khas dari Jawa Timur, tepatnya daerah Lamongan yang
sudah banyak bertebarang di seluruh pelosok Indonesia. Soto lamongan memiliki
kuah berwarna kuning yang menggunakan racikan bumbu, yakni kunyit, jinten,
ketumbar, lengkuas, bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk purut, kemiri,
merica, dan garam. Soto ayam lamongan biasanya berisi potongan ayam, soon,
telur rebus, kol, koya (berupa campuran kerupuk udang dan bawang putih goreng),
daun seledri, dan bawang goreng. Biasanya semangkok soto ayam dinikmati dengan
nasi putih.
4. Es
Bir Pletok Jakarta
Bir Pletok
adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe,
daun pandan wangi, dan serai. Agar warnanya lebih menarik, biasanya menggunakan
tambahan Kayu Secang yang memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas
atau direbus bersama. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi.
Walaupun mengandung kata bir, minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali.
Asal mulanya di namai Bir Pletok karena pada saat zaman penjajahan Belanda, banyak orang Indonesia yang ditawani minuman beralkohol yang diberitahu berguna untuk menghangatkan badan. Karena mayoritas masyarakat Betawi beragama Islam dan diharamkan untuk meminum alkohol, maka seseorang mencari ramuan untuk menghangatkan badan namun tetap halal untuk diminum. Nama Bir diambil karena warna dan khasiat minuman ini sama dengan warna alkohol, kemudian nama Pletok diambil karena zaman dulu untuk mengaduk minuman ini dengan es menggunakan batang bambu lalu dikocok sehingga mengeluarkan bunyi-bunyian. Minuman ini bisa diminum dalam keadaan hangat maupun dingin.
Asal mulanya di namai Bir Pletok karena pada saat zaman penjajahan Belanda, banyak orang Indonesia yang ditawani minuman beralkohol yang diberitahu berguna untuk menghangatkan badan. Karena mayoritas masyarakat Betawi beragama Islam dan diharamkan untuk meminum alkohol, maka seseorang mencari ramuan untuk menghangatkan badan namun tetap halal untuk diminum. Nama Bir diambil karena warna dan khasiat minuman ini sama dengan warna alkohol, kemudian nama Pletok diambil karena zaman dulu untuk mengaduk minuman ini dengan es menggunakan batang bambu lalu dikocok sehingga mengeluarkan bunyi-bunyian. Minuman ini bisa diminum dalam keadaan hangat maupun dingin.
5. Pindang
Patin Palembang
Pindang Patin
adalah salah satu masakan khas Kota Palembang yang berbahan dasar daging ikan
patin, dengan cara direbus bersama bumbu pedas dan ditambah dengan irisan buah
nanas untuk memberikan rasa segar. Sehingga menghasilkan rasa yang gurih,
pedas, dan segar. Dan biasanya lebih nikmat disantap dengan nasi putih yang
masih hangat. Menu ini biasa hanya dijumpai di wilayah Palembang dan sekitarnya
saja, namun saat ini menu Pindang Ikan Patin sudah mulai banyak di jual
diberbagai wilayah tanah Jawa.
Referensi : - http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
Nama : Endang Wulandari
NPM : 22313905
Kelas : 2TB06
Dosen : Widio Purwani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar